Di ulang tahun Republik Indonesia yang ke 66, Tompi berharap adanya reformasi dalam skala besar. Baginya reformasi di tahun 1998 hanyalah tahap awal yang perlu ditindak lanjuti lagi.
"Kita harus reformasi banyak hal. Reformasi yang kemarin itu hanya bagian kecil, hanya tahap awal," ujarnya saat dijumpai di acara Achmad Bakkrie Award di Djakarta Thetare XXI, Jakarta, Minggu (14/8).
Tompi menambahkan, bahwa dunia musik juga perlu direformasi, terlebih sistem monopoli yang tengah berlangsung. Menurutnya dengan sistem laporan ring back tone atau sistem penjualan yang terkontrol dan transparan bisa membantu negara.
"Negara kalau benar-benar peduli dengan sistem penjualan yang benar untuk musik, utang negara tertutup deh. Bayangin aja berapa juta konsumen musik di Indonesia," paparnya.
Dari konser yang banyak digelar di Indonesia pun menurut Tompi juga bisa diperhitungkan. Banyaknya artis luar negeri yang mengadakan konser di sini karena penonton Indonesia sangat banyak. Dan sudah pasti mereka dibayar mahal dibandingkan di negara mereka.
"Kalau pemerintah melihat ini sebagai aset dan diatur dengan benar, saya percaya deh kayak deh Indonesia. Nggak usah mikir jual minyak, jual lagu aja bisa kaya Indonesia," tukasnya.
"Kita harus reformasi banyak hal. Reformasi yang kemarin itu hanya bagian kecil, hanya tahap awal," ujarnya saat dijumpai di acara Achmad Bakkrie Award di Djakarta Thetare XXI, Jakarta, Minggu (14/8).
Tompi menambahkan, bahwa dunia musik juga perlu direformasi, terlebih sistem monopoli yang tengah berlangsung. Menurutnya dengan sistem laporan ring back tone atau sistem penjualan yang terkontrol dan transparan bisa membantu negara.
"Negara kalau benar-benar peduli dengan sistem penjualan yang benar untuk musik, utang negara tertutup deh. Bayangin aja berapa juta konsumen musik di Indonesia," paparnya.
Dari konser yang banyak digelar di Indonesia pun menurut Tompi juga bisa diperhitungkan. Banyaknya artis luar negeri yang mengadakan konser di sini karena penonton Indonesia sangat banyak. Dan sudah pasti mereka dibayar mahal dibandingkan di negara mereka.
"Kalau pemerintah melihat ini sebagai aset dan diatur dengan benar, saya percaya deh kayak deh Indonesia. Nggak usah mikir jual minyak, jual lagu aja bisa kaya Indonesia," tukasnya.
No comments:
Post a Comment