Usia seperempat abad bagi band Kahitna merupakan prestasi sendiri yang patut dibanggakan. Banyak suka duka dirasakan para personil band asal Bandung ini. Lantaran itu pula, perjalanan musik mereka dijadikan sebuah buku berjudul Di antara Kebahagiaan, Cinta dan Perselingkuhan.Buku yang diterbitkan Gramedia dan digagas Berlian Entertainment tersebut berisikan 25 kumpulan cerita pendek yang terinspirasi lagu-lagu Kahitna serta ditulis Yovie Widianto (piano, keyboard), Hedi Yunus (vokal), Carlo Saba (vokal), Mario (vokal), Bambang (keyboard), Harry (perkusi), Budi (drum), Dodi (bass) dan Andrie (gitar).
Tak ketinggalan Tia Ivanka, Ersa Mayori, Indra Brasco, Mona Ratuliu, Iwet Ramadhan dan Angga Maliq D'Essentials ikutan menorehkan tinta di buku berhalaman 173 itu.
Peluncuran buku tersebut dilakukan di Gramedia Grand Indonesia, Senin (25/7) sore disaksikan Yovie, Hedi Yunus, Dino Hamid, Indra Brasco, Thomas Anastasius dan Kunto Wibisono.
Menurut Yovie, kumpulan cerpen ini merupakan tanda syukur terhadap pencapaian mereka sampai sekarang. Selain itu pula sebagai rangkaian konser 25 Tahun Cerita Cinta Kahitna pada 15 September 2011.
"Kami persembahkan dari para sahabat dan keluarga terdekat untuk pecinta Kahitna yang selalu memberikan inspirasi di mana dan kapan pun," terang Yovie.
Sementara itu, Dino Hamid dari Berlian Entertainment mengaku pihaknya tertarik menjadi konseptor buku ini lantaran kiprah Kahitna di dunia musik sudah tak diragukan lagi.
"Mereka grup fenomenal bagi kami. Tiap lagu yang diciptakan selalu melekat dan menyentuh bagi yang mendengar. Lewat buku ini kami mau bawa solmet (penggemar Kahitna, red) memahami kenapa mereka bisa bertahan di hati penggemarnya," ucapnya. Usia seperempat abad bagi band Kahitna merupakan prestasi sendiri yang patut dibanggakan. Banyak suka duka dirasakan para personil band asal Bandung ini. Lantaran itu pula, perjalanan musik mereka dijadikan sebuah buku berjudul Di antara Kebahagiaan, Cinta dan Perselingkuhan.Buku yang diterbitkan Gramedia dan digagas Berlian Entertainment tersebut berisikan 25 kumpulan cerita pendek yang terinspirasi lagu-lagu Kahitna serta ditulis Yovie Widianto (piano, keyboard), Hedi Yunus (vokal), Carlo Saba (vokal), Mario (vokal), Bambang (keyboard), Harry (perkusi), Budi (drum), Dodi (bass) dan Andrie (gitar).
Tak ketinggalan Tia Ivanka, Ersa Mayori, Indra Brasco, Mona Ratuliu, Iwet Ramadhan dan Angga Maliq D'Essentials ikutan menorehkan tinta di buku berhalaman 173 itu.
Peluncuran buku tersebut dilakukan di Gramedia Grand Indonesia, Senin (25/7) sore disaksikan Yovie, Hedi Yunus, Dino Hamid, Indra Brasco, Thomas Anastasius dan Kunto Wibisono.
Menurut Yovie, kumpulan cerpen ini merupakan tanda syukur terhadap pencapaian mereka sampai sekarang. Selain itu pula sebagai rangkaian konser 25 Tahun Cerita Cinta Kahitna pada 15 September 2011.
"Kami persembahkan dari para sahabat dan keluarga terdekat untuk pecinta Kahitna yang selalu memberikan inspirasi di mana dan kapan pun," terang Yovie.
Sementara itu, Dino Hamid dari Berlian Entertainment mengaku pihaknya tertarik menjadi konseptor buku ini lantaran kiprah Kahitna di dunia musik sudah tak diragukan lagi.
"Mereka grup fenomenal bagi kami. Tiap lagu yang diciptakan selalu melekat dan menyentuh bagi yang mendengar. Lewat buku ini kami mau bawa solmet (penggemar Kahitna, red) memahami kenapa mereka bisa bertahan di hati penggemarnya," ucapnya.
Tak ketinggalan Tia Ivanka, Ersa Mayori, Indra Brasco, Mona Ratuliu, Iwet Ramadhan dan Angga Maliq D'Essentials ikutan menorehkan tinta di buku berhalaman 173 itu.
Peluncuran buku tersebut dilakukan di Gramedia Grand Indonesia, Senin (25/7) sore disaksikan Yovie, Hedi Yunus, Dino Hamid, Indra Brasco, Thomas Anastasius dan Kunto Wibisono.
Menurut Yovie, kumpulan cerpen ini merupakan tanda syukur terhadap pencapaian mereka sampai sekarang. Selain itu pula sebagai rangkaian konser 25 Tahun Cerita Cinta Kahitna pada 15 September 2011.
"Kami persembahkan dari para sahabat dan keluarga terdekat untuk pecinta Kahitna yang selalu memberikan inspirasi di mana dan kapan pun," terang Yovie.
Sementara itu, Dino Hamid dari Berlian Entertainment mengaku pihaknya tertarik menjadi konseptor buku ini lantaran kiprah Kahitna di dunia musik sudah tak diragukan lagi.
"Mereka grup fenomenal bagi kami. Tiap lagu yang diciptakan selalu melekat dan menyentuh bagi yang mendengar. Lewat buku ini kami mau bawa solmet (penggemar Kahitna, red) memahami kenapa mereka bisa bertahan di hati penggemarnya," ucapnya. Usia seperempat abad bagi band Kahitna merupakan prestasi sendiri yang patut dibanggakan. Banyak suka duka dirasakan para personil band asal Bandung ini. Lantaran itu pula, perjalanan musik mereka dijadikan sebuah buku berjudul Di antara Kebahagiaan, Cinta dan Perselingkuhan.Buku yang diterbitkan Gramedia dan digagas Berlian Entertainment tersebut berisikan 25 kumpulan cerita pendek yang terinspirasi lagu-lagu Kahitna serta ditulis Yovie Widianto (piano, keyboard), Hedi Yunus (vokal), Carlo Saba (vokal), Mario (vokal), Bambang (keyboard), Harry (perkusi), Budi (drum), Dodi (bass) dan Andrie (gitar).
Tak ketinggalan Tia Ivanka, Ersa Mayori, Indra Brasco, Mona Ratuliu, Iwet Ramadhan dan Angga Maliq D'Essentials ikutan menorehkan tinta di buku berhalaman 173 itu.
Peluncuran buku tersebut dilakukan di Gramedia Grand Indonesia, Senin (25/7) sore disaksikan Yovie, Hedi Yunus, Dino Hamid, Indra Brasco, Thomas Anastasius dan Kunto Wibisono.
Menurut Yovie, kumpulan cerpen ini merupakan tanda syukur terhadap pencapaian mereka sampai sekarang. Selain itu pula sebagai rangkaian konser 25 Tahun Cerita Cinta Kahitna pada 15 September 2011.
"Kami persembahkan dari para sahabat dan keluarga terdekat untuk pecinta Kahitna yang selalu memberikan inspirasi di mana dan kapan pun," terang Yovie.
Sementara itu, Dino Hamid dari Berlian Entertainment mengaku pihaknya tertarik menjadi konseptor buku ini lantaran kiprah Kahitna di dunia musik sudah tak diragukan lagi.
"Mereka grup fenomenal bagi kami. Tiap lagu yang diciptakan selalu melekat dan menyentuh bagi yang mendengar. Lewat buku ini kami mau bawa solmet (penggemar Kahitna, red) memahami kenapa mereka bisa bertahan di hati penggemarnya," ucapnya.
No comments:
Post a Comment